Ada beberapa hardisk internal yang saya perlukan datanya dalam penggunaan yang cukup sering. Biasanya saya menyalakan PC dan saya gunakan LAN Networking / Jaringan untuk mengaksesnya. Namun saya berpikir karena saya hampir setiap hari melakukannya cara ini tidak efektif, dan juga boros listrik. Jika anda masih belum paham, PC anda CPU saja tanpa monitor bisa menghabiskan daya 100 Watt lebih. Bayangkan jika CPU anda hidup terus non-stop dari pagi sampai malam seperti kasus saya ini berapa penghematan listrik yang bisa didapatkan dalam sebulan.
Sekedar catatan saja, sebelumnya saya menggunakan PC (Celeron 3GHz) setiap hari, dengan CPU selalu on setiap hari 24×7, dan hanya auto sleep 5 menit setiap 6 jam, dengan menggunakan laptop (Core Duo 2GHz) saya bisa menghemat tagihan listrik kurang lebih seratus ribu per bulan. Jika menggunakan processor i3 atau lebih tinggi pastinya lebih boros lagi.
Bisa saja saya membeli usb external disk enclosure khusus atau usb external disk baru (plus hardisknya) yang support auto-off. Namun kenapa saya harus melakukannya? Saya harus merogoh kocek cukup dalam, sementara saya bisa membuatnya sendiri tanpa mengeluarkan uang sepeserpun karena kebetulan semuanya sudah ada. Internal hardisk, usb external cable converter, power adaptor, dan komponen lain yang diperlukan sudah ada.
Ide pertama memasang konektor tambahan pada internal SATA di dalam laptop sepertinya tidak bisa dilakukan, walau controllernya sendiri sebenarnya ada, namun tidak ada tempat untuk konektor tambahan. Maka opsi berikutnya adalah menggunakan usb cable, dan external power adaptor.
Requirement
-
Internal hardisk
-
usb to SATA/IDE cable converter
-
ATX Power Supply
-
some electronic components, R, C, Transistor, cables and such
Untuk project ini saya menggunakan hardisk internal laptop 2.5″ yang memang saya memiliki beberapa. USB cable converter, saya sendiri sudah memilikinya. USB cable ini memiliki adaptor power eksternal, namun untuk project ini saya menggunakan ATX Power Supply (untuk fitur power-off) yang juga sudah ada beberapa di tempat saya. Komponen lain seperti transistor, resistor, capasitor dan kabel yang saya ambil dari stok yang ada. Jadi, praktis saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun, hanya memanfaatkan barang-barang yang ada.
Rangkaian berikut akan mengontrol on-off ATX Power Supply berdasarkan sinyal dari USB Power.
Untuk kestabilan sinyal anda bisa menambahkan resistor basis-ground jika dirasa perlu, namun saya sendiri tidak menggunakannya. Input sinyal diambil dari tegangan 5v USB laptop (dari port USB). Anda bisa membuat sendiri kabel usb untuk dihubungkan ke input berdasarkan kreativitas anda. Saya sendiri kebetulan menggunakan tambahan slot usb eksternal, dan mengambilnya dari situ. Dengan demikian jika terjadi masalah dengan kabel anda misal seperti short dsb hanya usb eksternal saja yang rusak, sedangkan usb laptop tetap aman.
Dengan rangkaian ini, usb eksternal hardisk akan otomatis mati saat laptop mati (power usb laptop mati). Atau alternatif lain kita bisa juga mematikannya secara manual dengan cukup melepas kabel sinyal ke usb setelah melakukan safe remove hardware.
ATX Power Supply di desain untuk bekerja dengan beban tertentu, jika beban terlalu kecil tegangan keluaran bisa menjadi tidak stabil, atau bisa juga karena kualitas PSU sudah berkurang, misalnya seperti capasitor yang sudah mulai kering. Untuk itu jika usb eksternal hardisk anda mungkin susah terdeteksi atau mungkin bunyi tik-tik-tik-tik tetapi normal saat menggunakan adaptor bawaan coba anda pasang beban lain yang cocok dalam artian daya tidak besar namun cukup untuk penstabil beban dan aman misalnya seperti cd-rom. Kasus ini terjadi pada saya, dan saya atasi dengan pemasangan sebuah cd-rom drive. Cd-rom tidak harus normal membaca, yang penting masih menyala.
Tambahan
Jika anda menggunakan windows Vista ke atas (7), safe remove hardware tidak mematikan usb external hardisk anda (begitu juga dengan usb flashdisk, jika memiliki led indicator akan terlihat led masih tetap menyala). Ini bisa berbahaya bagi usb hardisk anda saat nanti dimatikan (power-off). Akan terdengar suara “cetek” yang cukup keras, menandakan hardisk sebenarnya masih berputar (spin-up) dan head tidak terparkir di landing zone. Beberapa mengatakan ini suara saat head melakukan emergency parking. Tergantung keberuntungan anda, hal ini bisa menyebabkan data rusak atau lebih parah lagi hardisk tidak bisa dipakai.
Untuk itu anda bisa mengubah fungsi safe remove hardware agar mematikan usb eksternal hardisk anda, atau alternatif lain bisa juga menggunakan aplikasi tambahan.
-
Windows Registry
Untuk mengaktifkan fitur ini, ubah setingan registry berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\usbhub\HubG,
new item DisableOnSoftRemove (DWORD), ubah data value 1.
-
Aplikasi Tambahan
Untuk aplikasi tambahan yang saya coba adalah Safely Remove. Aplikasi ini tidak gratis, namun aplikasi ini memilliki opsi untuk mematikan device setelah safely remove/eject. Anda bisa melihat menu help pada aplikasi untuk lebih jelas.
Sebelum mematikan usb eksternal hardisk, pastikan selalu melakukan safe remove terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku saat shutdown windows, karena OS yang saya pakai (Windows 7) sepertinya tidak mematikan hardisk eksternal saya (spin-down / parking) saat shutdown, sehingga ada suara cetek jika sebelum shutdown tidak di safe remove hardware terlebih dahulu.
Auto Safe Remove on Shutdown
Untuk dapat secara otomatis melakukan safe remove hardware kita akan membuat script berbasis console/command.
Anda bisa menggunakan aplikasi safely remove diatas untuk digunakan pada command prompt, namun saya memilih menggunakan removedrive dengan alasan aplikasi ini free alias gratis.
Dalam hal ini, saya menggunakan script saat logoff, dengan pertimbangan lebih banyak waktu bagi script untuk berjalan sehingga mengurangi kemungkinan script gagal dieksekusi karena mungkin waktu tidak cukup dan system keburu shutdown.
Jika script tidak berjalan saat sleep/hibernate mungkin bisa ditambahkan di event task scheduler. Dan script ini ada kemungkinan tidak dieksekusi bagi pengguna fastboot/fast shutdown di Windows 8 keatas.
-
Logoff script menggunakan gpedit
Hardisk eksternal saya terdeteksi sebagai Disk1, untuk itu kita bisa menggunakan parameter “Hardisk1” pada aplikasi removedrive.
Selanjutnya kita gunakan Group Policy Editor untuk menambahkan Logoff script.
Start -> Run dan ketik “gpedit.msc”
Tambahkan script pada User Configuration -> Windows Settings -> Scripts (Logon/Logoff)
removedrive \Device\Harddisk1
Sesuai gambar diatas, saya copy file removedrive.exe ke direktori windows.
* Download removedrive http://www.uwe-sieber.de/drivetools_e.html
Anda mungkin bisa memasang script ini dalam kondisi lain misalnya saat sleep atau hibernate jika diperlukan. Untuk kasus saya, hardisk pada posisi off saat sleep jadi aman dimatikan.
Demikian, semoga bermanfaat!
Referensi: